Minggu, 04 Maret 2012

Hah?? Final Set?

#Ehmm..

Pernah dengar kata2 di bagian judul di atas?
Kira2 apa ya artinya??
Mungkin jika kita sedikit bergelut di dunia engineering pasti sudah tidak asing lagi dengan kata tersebut. Terlebih bagi mereka yang sudah terbiasa dengan suara bising alat / mesin pancang.

Duuuaaaang!!!.. Daaaaaanggg.. Duuuaaaaaang!!!.. (>.<) Agak sulit memang mendeskripsikan bagaimana bisingnya suara mesin pancang yang sedang beroperasi. #Yap.. Kata-kata "final-set" memang sudah sangat lumrah (karena suatu keharusan juga) dalam pekerjaan pemancangan tiang. Final-set merupakan tahapan paling terakhir dari sebuah pekerjaan pemancangan tiang.

(?) Terus tahapan pemancangan tiang itu apa saja yaa??

Sebelum beralih ke tahap akhir pemancangan,,mari kita bahas terlebih dahulu tahapan pemancangan dari awal. Heheee.. Jangan bosen yak.
Berikut tahapan-tahapan pemancangan tiang pondasi:

1. Pengangkatan tiang pondasi oleh mesin pancang.


Oiya,pengangkatan tiang pancang ga boleh sembarangan lho. Ada yang istilahnya "titik angkat tiang pancang". Nah, di sini lah operator mesin pancang harus mengikatkan kait tali baja untuk selanjutnya mengangkat tiang pancang dengan aman. Titik angkat tiang pancang itu dimaksudkan tidak lain adalah untuk mencegah keretakan tiang pancang dan cacat lainnya.

2. Pemancangan pondasi ke dalam tanah


Dari gambar di atas, dapat kita ketahui jenis mesin pancang yang digunakan yaitu jenis mesin pancang hidrolik (hydrolic drop hammer). Oiya, sebenarnya jenis-jenis mesin pancang itu beragam. Nanti akan kita bahas di sesi selanjutnya.. :-)

3. Penyambungan tiang pancang


Apabila dalam suatu kondisi, desain tiang pancang diharuskan mancapai pancang lebih dari 12 meter, maka salah satu solusi adalah dibuatkan sambungan pancang. Pemotongan tiang pancang tidak lain adalah untuk mempermudah mobilisasi tiang pancang beton dari pabrik pembuatan ke lokasi pemancangan.
Untuk Indonesia, tiang pancang 12 meter masih memungkinkan untuk diangkut dengan menggunakan trailer. Mungkin untuk daerah perkotaan dengan lokasi pemancangan dengan jalan masuk yang berliku, pemotongan tiang pancang dapat dilakukan lebih pendek dan memungkinkan untuk manuver selama mobilisasi.
Sambungan atau slice tiang pancang harus didesain ulang dan material sambungan juga harus direncanakan ulang karena pada bagian sambungan ini sangat dimungkinkan untuk terjadi konsentrasi stres yang berlebih, baik akibat hantaman hammer pancang ataupun beban statis bangunan sendiri. Inspeksi yang teliti harus dilakukan pada saat proses penyambungan tiang pancang ini.
Kesalahan dalam penyambungan juga dapat menyebabkan hal lain selain konsentrasi stres. Apabila penyambungan miring, maka dapat dipastikan hasil pemancangan akan miring dengan sudut tertentu dan konsentrasi stres akan lebih besar di daerah sambungan dan kepala tiang.

*Di posisi sebelah kanan ada pekerja yang tidak pakai helm. Itu contoh yang salah yaa dalam siklus pekerjaan pemancangan yang penuh dengan resiko ini..


Proses pengelasan sambungan dapat kita lihat dari gambar di atas.. ^^


Dari gambar di atas, kita dapat menyaksikan proses penyesuaian posisi sambungan tiang pancang agar tepat berada pada posisi penyambungan.

4. Memastikan vertikalitas tiang pancang


Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kelurusan tiang arah vertikal juga menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan hasil akhir pemancangan tiang. Di dalam praktik lapangan, biasanya pekerja memastikan vertikalitas tiang dengan cara mengaitkan seutas benang ke penggantung dan pemberat. Kemudian menerawang tiang melalui seutas benang tersebut.

5. Mememancang kembali tiang.

Setelah proses penyambungan tiang dan pemeriksaan vertikalitas selesai, tiang pancang kembali dihantam dengan hammer pancang sampai kedalaman tertentu.

6. Pengunaan dolly

Dolly di sini merupakan sebutan suatu alat untuk membantu proses pemancangan apabila tiang pancang sudah sedikit tenggelam ke dalam tanah dan akan mencapai tanah keras.
Tiang pancang yang di-dolly harus merupakan tiang pancang yang sudah sedikit lagi mencapai tanah keras (dapat diketahui dari penurunan yang terjadi saat tiang dipancang, penurunan akan kecil) dan posisi tiang sudah berada pada level elevasi tanah atau sedikit tenggelam ke dalam tanah.


Pada gambar di atas, kita dapat melihat dolly yang sedang diangkat oleh mesin pancang. Sekedar info, massa dolly satu dolly sendiri dapat berkisar antara 2 - 3 ton dengan panjang dolly sekitar 3 - 4 meter.
Pekerjaan dolly sendiri aman sampai dengan kedalaman 2 meter, lebih dari 2 meter maka tiang harus disambung lagi (atau sesuai dengan keputusan field engineer di lapangan).
Maka dari itu, pekerjaan dolly sebisa mungkin dihindari oleh operator mesin pancang dan kru karena pekerjaan ini cukup memakan waktu.

7. Pengambilan final-set

Nah.. Inilah saat-saat yang ditunggu. Sesuatu yang berkaitan dengan judul di atas. Ya, final-set.. ;-)

Berikut final-set yang merupakan langkah terakhir dari proses pemancangan:



Itulah, proses pengambilan grafik final-set di 10 pukulan terakhir.
Pengambilan final-set merupakan proses kritis untuk menentukan kualitas pemancangan. Dan biasanya grafik ini yang menjadi acuan tim pengawas untuk memberikan penilaian terhadap pekerjaan pemancangan.



#Dan akhirnya..

Selesai sudah pembahasan kilat mengenai tahapan pemancangan dari proses pengangkatan tiang sampai pengambilan grafik final-set.

#Justshare
Semoga bermanfaat.. :-)





*Catatan kaki:
Seluruh foto-foto di atas penulis ambil saat penulis berada pada proyek:

Green Bay Superblock, Pluit, Jakarta Utara.
Pemilik: PT Kencana Unggul Sukses (grup Agung Podomoro Land)
Kontraktor: PT Total Bangun Persada, Tbk
Konsultan Pengawas: PT Jaya Construction Management
Sub-Kontraktor Pemancangan: PT Hammer Sakti and PT Pakubumi Semesta