Minggu, 04 Desember 2011

Ibu

Oleh: Virgiawan Listanto

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas
Ibu . . . . . . . . . . . . . ibu . . . . . . . . . . . . .

Ingin kudekap dan menangis dipangkuanmu
Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
Lalu do'a-do'a baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas
Ibu . . . . . . . . . . . . . ibu . . . . . . . . . . . . .



*Catatan kaki:
Memang, takkan ada yang mampu membalas kasih sayang seorang ibu. Bahkan, sekalipun kita tukar segunung emas dengan kasih ibu, maka itupun jauh dari cukup.

(ditulis tanggal 4 Desember 2011 / 8 Muharram 1432)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar