Selasa, 18 Juli 2017

In Harmonia Progressio

In Harmonia Progressio


Akhirnya bisa punya keinginan buat nulis lagi euy.

Sepertinya memang terasa agak gatal kalu-kalu ujung jari lama ngga bersentuhan halus dengan tuts keyboard komputer. Terasa agak janggal di ujung jari. Hehee… Sudah lama berniat untuk konstan menulis di blog setidaknya sebulan menelurkan satu tulisan dengan tema tertentu. Tetapi apa daya, terkadang tidak ada sinkronasi antara niat dan waktu untuk menulis. 😊

Ya sudah. Kembali ke laptop. Langsung saja dimulai pembahasannya.

Yup.

Sesuai judul, in harmonia progressio. Bukan merupakan kalimat dalam bahasa Inggris yang dimodifikasi, bukan pula bahasa Sangsekerta. Kalimat tersebut diambil dari bahasa Latin, ya bahasa Latin. Bahasa yang sudah tidak dipakai lagi untuk bahasa resmi atau bahasa keseharian di manapun di dunia ini. Kalimat “in harmonia progressio” dijadikan pula sebagai jargon atau tagline Institut Teknologi Bandung (ITB). Oiya, saya bukan merupakan alumni dari kampus tersebut dan tidak terafiliasi dengan kampus tersebut. Tetapi jujur saja, saya terinspirasi dengan jargon tersebut. Singkat dan bermakna.

Jika diartikan ke dalam bahasa Inggris, maka jargon ITB tersebut menjadi “progress in harmony”; dan jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, maka akan menjadi “kemajuan dalam harmoni”. Ya kita coba bahas per kata ya. Biar lebih nendang lagi maknanya.

#progress

Dalam buku kamus Oxford, kata progress jika diposisikan sebagai kata benda (noun) maka dapat diartikan sebagai: “forward or onward movement toward a destination; development toward an improved or more advanced condition”. Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, maka artinya akan menjadi: “pergerakan maju ke depan menuju suatu tujuan; perkembangan menuju kondisi lebih baik dan maju”. 
Singkat kata, progress merupakan suatu kemajuan menuju suatu tujuan. Dalam hidup, kita pasti mempunya harapan dan tujuan. Harapan dan tujuan dicapai dengan bertahap dan melalui suatu proses. Dan uniknya, proses yang dilalui antara satu orang dan orang lain tidak harus sama.

#harmony

Lanjut, masih merujuk ke kamus Oxford, kata harmony merupakan kata benda yang dapat diartikan sebagai: “the state of being in agreement or concord; the combination of simultaneously sounded musical instrument notes to produce a pleasing effect”. Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, maka akan menjadi: “kondisi yang sesuai dengan kesepakatan atau rukun; kombinasi dari hasil not alat musik yang dibunyikan secara bersamaan untuk menghasilkan sebuah efek yang menghibur”. 
Yap. 
Harmoni diartikan sebagai kondisi yang akur atau tanpa pertentangan, bagaikan suara alat musik yang dibunyikan bersamaan untuk menghasilkan efek yang menghibur. Segala sesuatu yang hadir dalam satu lokasi dan dalam waktu yang bersamaan serta tanpa pertentangan, maka akan menimbulkan efek relaksasi dan itu lah yang dinamakan harmoni. Berbanding terbalik jika segala sesuatu hadir di lokasi yang sama dan dalam waktu yang bersamaan tetapi dengan pertentangan, gesekan, kesalahpahaman, curiga dan hal lain yang dapat memicu energi negatif, maka dapat dikatakan bahwa kondisi tersebut jauh dari kondisi harmoni.

#jadi

Jadi, progress in harmony dapat diartikan sebagai: “sebuah kondisi di mana beberapa hal mengalami kemajuan atau perkembangan ke arah yang lebih baik dengan tidak menimbulkan pertentangan, gesekan dan hal lain yang dapat memicu energi negatif”.

Ini yang menarik bagi saya, berbagai hal yang mengalami kemajuan atau perkembangan memang seharusnya tidak menimbulkan pertentangan atau gesekan sehingga akan menimbulkan efek yang menyenangkan bagi orang tersebut dan lingkungan sekitarnya. Apa? Lingkungan sekitarnya? Ya, karena, seperti yang sudah dijelaskan di penjelasan harmoni tadi. Harmoni dapat pula diartikan sebagai lantunan yang dihasilkan dari berbagai alat musik dan efeknya akan ganda, yaitu bagi si pemain alat musik dan bagi orang yang mendengarkan. Coba bayangkan jika para pemain orkestra memainkan not lagu sesuai dengan keinginan mereka masing-masing, maka akan menimbulkan nada acak yang tanpa arti dan tidak terbentuk harmoni; penonton-pun akan bubar dengan teratur. 😊

Betapa pentingnya harmoni dalam hidup. Beruntunglah bagi mereka yang sudah mampu membentuk harmoni dalam kehidupan sehari-hari. Kehidupan yang tanpa pertentangan dan gesekan antara pihak-pihak yang terkait dan hidup yang memberikan energi positif ke lingkungan sekitar.

Dan yakinlah, pemain orkestra-pun butuh latihan berkali-kali dan mereka pasti pernah melakukan kesalahan setidaknya sekali dalam menyelaraskan nada-nada dalam orkestra. Ego koor pemain biola harus diturunkan agas bisa menyatu dengan perkusi, pemain perkusi-pun harus menjaga irama agar pembetot bass dapat menyelaraskan dan pada akhirnya semua pemain dalam orkerstra harus mengikuti arahan Sang Konduktor agar terbentuk harmoni nada yang indah yang dapat dinikmati oleh semua pemain orkestra dan para hadirin yang menyaksikan. 

Dan yang tidak kalah penting, harmoni yang terbentuk merupakan harmoni sungguhan, harmoni yang terbentuk dari beberapa alat musik yang dimainkan; dan bukan merupakan harmoni semu yang merupakan hasil rekaman orkestra lain sehingga seolah-olah para pemain sedang memainkan alat musik, padahal suara yang dihasilkan merupakan hasil rekaman. Harmoni semu ini memang dapat menghibur para penonton, tetapi tidak dengan pemain orkestra itu sendiri. Tetapi lama-kelamaan penonton akan merasakan pula kejanggalan dalam harmoni semu tersebut.

#InHarmoniaProgressio
#ProgressInHarmony

#SemogaBermanfaat

2 komentar:

  1. Lu punya halaman FB ga, males ke google gua mah

    BalasHapus
  2. Aku mau nanya, "In harmonia progressio" itu bahasa Latin beneran kan? Bukan dog-latin atau bahasa inggris yang dibuat-buat jadi mirip bahasa latin?

    BalasHapus